Subhanallah Ternyata Beginilah Cara Jitu Melatih Anak Menghafal Al-quran Sejak Dini Nomor 2 Mudah Dilakukan
Assalamualaikum Bunda Ayah. Anak adalah karunia yang Allah berikan kepada kita dan menjadi rezeki termahal yang semua orang belum tentu bisa memilikinya, sebab hanya dengan kehendakNyalah anak bisa kita dapatkan.
Sebagai orang tua sudah menjadi kewajiban untuk membesarkan dan mendidiknya menjadi anak yang soleh dan solehah supaya kelak bisa menjadi anak yang patuh dan hormat kepada orang tuanya, apalagi jika anak yang kita didik memiliki ilmu yang tinggi dan bisa menjadi penghafal Al-quran atau disebut juga dengan hafiz atau hafizah.
Dalam mempelajari dan menghafal Alquran sangatlah tidak mudah, karena diperlukan trik dan cara yang baik untuk melakukannya, apalagi untuk usia kanak-kanak. Dari penelitian memang anak akan sangat mudah sekali menerapkan apa yang diajarkan oleh orangtuanya, karena otak pada masa kanak-kanak sedang dalam masa pertumbuhan sehingga akan sangat mudah sekali jika kita mengajarkan apa saja untuknya. Akan tetapi anak sering sekali merasa bosan dengan hal-hal yang monoton seperti untuk menghafal Alquran. Oleh karena itu Bunda dan Ayah harus pandai-pandai mencari cara supaya anak bisa menghafal Alquran dengan senang dan tidak monoton.
Subhanallah Ternyata Beginilah Cara Jitu Melatih Anak Menghafal Al-quran Sejak Dini Nomor 2 Mudah Dilakukan |
Kali ini kami akan memberikan cara dan trik melatih anak menghafal Alquran dari sejak dini dengan cara yang menyenangkan dan tidak monoton. Berikut cara-cara yang bisa Bunda atau Ayah lakukan. Silahkan disimak ya.
1. Mendengarkan dan Membacakan Alquran saat anak masih dalam kandungan
Saat Bunda masih mengandung mulai dari umur 1 bulan awal mengandung sampai akhir melahirkan, alangkah baiknya Bunda selalu mendengarkan dan membacakan Alquran setiap waktunya. Anak dalam kandungan akan mendengarkan dan kelak bisa menjadi anak yang soleh dan solehah. Menjadi pengahafal Alquran atau tidaknya seorang anak tergantung dari orang tua yang mendidiknya apalagi sang ibu pada saat mengandungnya.
Cobalah Bunda tempelkan pada perut yang sedang besar itu sebuah earphone dengan memutarkan ayat Alquran. Insyaallah kelak menjadi seorang hafiz atau hafizah. Aamiin.
2. Memutar ayat-ayat Alquran di rumah
Sekarang zaman sudah canggih, Bunda atau Ayah bisa menggunakan radio, DVD, televisi bahkan HP untuk memutarkan ayat-ayat Alquran di rumah. D Nah cara pertama yang bisa Bunda dan Ayah lakukan adalah dengan memutarkan ayat suci Alquran di pagi hari setiap hari, dan malam ketika Anak mau tidur. Anak akan mendengarkan ayat Alquran yang diputar setiap hari dan lama-kelamaan akan hafal dengan ayat tersebut.
Sebagai contoh adalah Surah Al-Ikhlas. Waktu Bunda atau Ayah kecil surah ini sudah hafal tanpa perlu menghafalnya dengan keras, karena surah ini sering didengarkan atau dibacakan oleh orang tua. Jadi dengan cara mendengarkan saja anak bisa langsung hafal dan masuk ke dalam otaknya.
3. Menghafal Juz 'Amma terlebih dahulu
Sebelum menghafal surah yang panjang terlebih dahulu orang tua harus mengajarkannya surah pendek, seperti surah-surah yang ada pada juz ke 30 atau juz terakhir Alquran yang disebut juga dengan juz 'amma. Anak akan lebih senang jika surah pendek yang dihafal karena untuk menghafalkan surah yang panjang akan cukup menyulitkannya apalagi harus dihafal secara berulang-ulang dari ayat 1 sampai dengan ayat terakhir surah.
Surah pendek yang ada pada juz terakhir ini tidak hanya semata-mata untuk menghafal Alquran, tetapi surah pendek ini menjadi salah satu rukun sunah pada sholat setelah rukun wajib membaca Al-fatihah.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu TPQ yang ada di Candi Sari, yaitu para santri diajarkan untuk menjadi seorang hafiz dan hafizah dengan cara menghafal Juz 'amma terlebih dahulu, lalu kemudian dilanjutkan dengan juz selanjutnya ke belakang yaitu juz 29, juz 28, juz 27, dan seterusnya. Cukup mudah bukan Bunda Ayah?
4. Menjadi orang tua yang baik dan bisa menjadi contoh
Bunda atau Ayah sebisa mungkin juga menghafal atau minimal tahu dan sering mendengarkan ayat ayat Alquran juga sebelum sang anak menjadi hafiz, karena anak akan melihat orang tuanya terlebih dahulu. Biasanya anak melihat apa yang dilakukan orang tuanya. Jika orang tuanya pandai dan selalu menghafal Alquran maka anakpun akan mengikutinya. Begitulah anak, apalagi jika usianya baru menginjak 2, 3, 4, sampai 10 tahun.
Kalaupun Bunda atau Ayah masih kesulitan untuk menghafal bisa juga mengajak anak anak untuk belajar dan menghafal bersama. Seperti pada waktu-waktu tertentu yang bisa Bunda Ayah lakukan, yaitu waktu waktu berikut:
- Saat anak sedang senang
- Waktu maghrib
- Sebelum tidur
- Saat anak sedang tidak capek, mengantuk, dan sakit
5. Konsisten atau Terus menerus dilakukan
Bunda atau Ayah dalam mengajari atau melatih anak menghafal Alquran harus melakukannya dengan konsisten atau dilakukan secara terus-menerus. Jika hanya dilakukan satu kali atau hanya beberapa kali anak akan bosan dan tidak mau lagi untuk melakukannya. Jadikan menghafal Alquran ini sebagai hobi atau kebiasaan yang biasa dilakukan setiap hari dan terapkan padanya bahwa menghafal Alquran adalah kewajiban baginya.
6. Buatlah cara yang menarik untuk menghafal Alquran
Dalam proses melatih anak menghafal Alquran dibutuhkan cara-cara yang unik dan menarik, karena anak mudah sekali bosan dengan cara yang biasa. Bunda atau Ayah harus cari cara supaya anak ingin dan tak mau meninggalkannya dalam menghafal Alquran. Misalnya dengan cara berkompetisi, ketika anak sudah bisa menghafal surah tertentu dia dibolehkan untuk memilih menu makanan selama seminggu atau bisa juga ketika dia bisa menghafal surah yang panjang maka dia boleh memilih tempat rekreasi akhir pekan. dan sudah kami terapkan pada anak anak dan Alhamdulillah mereka sangat interest dengan metode ini.
7. Memberikan reward kepada anak
Anak sangat suka sekali dengan iming-iming dan penghargaan dari apa yang mereka lakukan. Mungkin dengan cara memberi dia reward ada dampak negatifnya juga, tapi sebagai orang tua harus pinter-pinter dalam memberikan reward itu. Jangan sampai sampai besarnya nanti setiap apa yang dia lakukan harus ada timbal baliknya ke dia. Bunda atau Ayah bisa memberi dia mainan kesukaan jika dia hafal 3 surah lalu reward selanjutnya dengan memberikan reward ilmu atau seperti yang saya sebutkan di nomor 6 tadi, reward tidak harus selalu bentuk barang, atau Bunda Ayah bisa menyemangatinya dengan hadiah besar yang akan diberikan oleh Allah nanti di akhirat.
Semoga Anak Anak kita menjadi Hafiz dan Hafizah... Amiinn
Wassalamualaikum.
Komentar
Posting Komentar